Jack Sparrow: ” There’ll be dangers along the way… firstly mermaids, zombies… , Blackbeard “
Sebelumnya saya termasuk orang yang berada dibarisan penonton skeptis disaat Disney memutuskan untuk kembali memperpanjang kembali nyawa saga bajak laut populernya ini setelah saya begitu mempercayai bahwa At World’s End akan menjadi kisah penutup manis dari rangkaian tiga seri hebat Pirates of the Caribbean. Ya, dengan kemuculan instalemen ke-4 nya ini seakan-akan ingin menunjukan bahwa Disney dan Bruckheimer memang tidak pernah bisa rela untuk melepaskan begitu saja salah satu lumbung dollarnya yang paling besar ini. Jadi selama para penonton masih antusias, kenapa tidak menambah satu lagi seri lagi?. Nah, tentu saja yang menjadi pertanyaannya kemudian apakahfranchise ini masih layak menjadi tontonan musim panas yang seapik tiga seri pendahulunya, terutama setelah ia ditinggal oleh pilar-pilar utamanya macam Orlando Bloom, Keira Knightley termasuk sang ‘kapten kapal’, Gore Verbinski? Jawabannya tentu adalah ‘Ya’ dan dengan tetap mempertahankan seorang Johnny Depp, Disney adan Bruckheimer bisa jadi sudah melakukan tindakan cerdas karena jelas tidak bisa dipungkiri lagi faktor Depp lah yang menjadi salah satu alasan terbesar mengapa On Stranger Tides masih layak menjadi film musim panas yang paling anda tunggu tahun ini.
Layaknya di tiga seri sebelumnya, Depp memang menjadi magnet terbesar dari saga Pirates of the Caribbean. Ia dan karater esentriknya, Jack Sparrow adalah nyawa dari kisah bajak laut yang terinspirasi dari salah satu wahana permaianan Disney World ini, bahkan Kapten kapal dari Black Pearl itu telah menjelma menjadi salah satu karakter paling ikonik sepanjang sejarah perfilman dunia. Tentu saja dalam On Stranger Tides Depp tidak sendiri mengarungi samudera, ada Geoffrey Rush yang kembali menemaninya, masih sebagai Hector Barbossa rival sekaligus ‘teman benci tapi rindu’ plus kehadiran artis hispanik cantik nan eksostis, Penelope Cruz sebagai Angelica, cinta lama Sparrow yang juga putri dari bajak laut yang paling ditakuti, Blackbeard (Ian McShane) dalam petualangan mereka untuk menemukan The Fountain of Youth alias sumber mata air keabadian legendaris yang kisahnya sendiri diadaptasi dari novel milik Tim Powers oleh duet screenwriter, Terry Rossio dan Ted Elliott yang masih setia menulis naskah wara laba ini dari seri pertamanya. Di posisi sutradara Disney juga mendapatkan pengganti sepadan Verbinski dalam diri Rob Marshall. Seperti yang kita tahu bahwa Marshall jelas bukan sutradara sembarangan, dan penunjukan dirinya sebagai nahkoda baru terbukti mampu memberikan angin di layar kapal sekuel ketiga Pirates of the Caribbean ini.
Dengan dukungan amunisi sebesar itu, On Stranger Tides jelas membuat saya dapat memaafkan absennya Will Turner dan Elizabeth dengan segala kisah asmaranya yang sudah mendominasi tiga seri sebelumnya. Seri ke-4 nya meskipun mengambil setting setelah peristiwa At World’s End namun ia seakan-akan sudah menjadi awal baru buat saga bajak laut populer ini, seperti membawa anda merasakan kembali sensasi menonton The Curse of the Black Pearl dengan kualitas naskah yang jauh lebih ringan dan skala yang lebih kecil, terlebih jika anda mau membandingankannya dengan At World’s End yang melelahkan itu tanpa menghilangkan faktor petualangannya yangfun dan menghibur. Ya, walaupun harus diakui juga kadar petualangan yang disajikan oleh Marshall mungkin tidak pernah mencapai titik seseru para pendahulunya, bahkan mungkin saja berpotensi membosankan penontonnya.
Hadirnya kisah para mermaids yang kemuculannya digarap dengan spesial efek apik itu rupanya sanggup menjadi selingan yang menarik untuk memperkuat plot utamanya, dan disisi lain kisah cinta terlarang yang melibatkan seorang misionaris muda, Philip Swift (Sam Claflin) dan seekor putri duyung bernama Syrena (Àstrid Bergès-Frisbey) juga mampu mengisi slot romansa yang ditinggal Will dan Elizabeth, menutupi kekurangan hubungan asmara antara Sparrow dan Angelica yang malah sedikit hambar.
Seperti yang sudah saya singgung diatas faktor ‘plus’ bernama Johnny Depp memang tidak dipungkiri lagi menjadi kekuatan On Strangers Tides. Tidak percuma memang Bruckheimer dan Disney membayar mahal salah satu aktor nomor satu Hollywood ini untuk kembali meneruskan perannya sebagai Jack Sparrow. Karakter Sparrow memang mendominasi nyaris disepanjang film dengan segala aksi gila, licik dan nekadnya yang luar biasa itu, namun menariknya kita juga diajak untuk melihat sisi lain pribadinya yang berkembang, termasuk secara moral dimana ia tidak lagi seegois dulu, terlihat bagaimana ia berusaha membantu Angelica dan menyelamatkan nyawa perempuan yang dicintainya itu dengan segala cara. Di tempat kedua Geoffrey Rush masih tetap mempesona, sebagai Barbossa. Cukup mengejutkan juga di awal-awal film melihat kepada siapa karakternya berpihak sebelum pada akhirnya kita mengetahui bahwa semua hanyalah tipu dayannya untuk mencapai tujuannya, sebuah kelicikan hebat yang mungkin hanya bisa disaingi oleh seorang Jack Sparrow. Ok, Penelope Cruz secara mengejutkan tampil menghibur sebagai love interst Sparrow, walaupun cukup disayangkan karakternya tidak pernah bisa berkembang dan menandingi pesona Depp ataupun Rush. Jika dalam Dead Man’s Chest dan At World’s End ada sosok bajak laut mengerikan pada sosok Davy Jones yang diperanakan apik oleh Bill Nighy, kini ada Ian McShane sebagai Blackbeard sebagai penerusnya, masalahnya Ian Mcshane tidak mampu tampil segarang Rush atau Nighy dalam membawakan karakter villian utamanya, walaupun dari segi penampilan sudah cukup meyakinkan, menjadikan karakternya terlihat antiklimaks dengan reputasi angker yang disematkan kepadanya.
Untuk sebuah sekuel yang seakan-akan dipaksakan kemunculannya, Pirates of the Caribbean: On Stranger Tidesrupanya mampu menjawab keraguan saya. Ini jelas sebuah sajian petualangan bajak laut yang lebih menghibur dan meyenangkan dari ekpektasi saya sebelumnya. Tampaknya baik Disney dan Bruckheimer tahu benar bahwa franchisesatu ini masih sangat berpotensi besar untuk tetap dicintai oleh penontonnya, apalagi mereka cukup pintar untuk mempertahankan Terry Rossio dan Ted Elliott, menunjuk Rob Marshall sebagai nahkoda baru dan yang paling penting tidak pernah membuang seorang Johnny Depp karena tanpa karakter Jack Sparrow yang begitu melekat pada diri Depp maka tidak ada gunanya meneruskan saga Pirates of the Caribbean ini lebih jauh lagi. Aye-aye Captain!