GRAND CHASE INDONESIA

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 02 September 2012

Pirates of the caribbean 4 on-the-stranger-tides



Jack Sparrow: ” There’ll be dangers along the way… firstly mermaids, zombies… , Blackbeard “
Sebelumnya saya termasuk orang yang berada dibarisan penonton skeptis disaat Disney memutuskan untuk kembali memperpanjang kembali  nyawa saga bajak laut populernya ini setelah saya begitu mempercayai bahwa At World’s End akan menjadi kisah penutup manis dari rangkaian tiga seri hebat Pirates of the Caribbean. Ya, dengan kemuculan instalemen ke-4 nya ini seakan-akan ingin menunjukan bahwa Disney dan Bruckheimer memang tidak pernah bisa rela untuk melepaskan begitu saja salah satu lumbung dollarnya yang paling besar ini. Jadi selama para penonton masih antusias, kenapa tidak menambah satu lagi seri lagi?. Nah,  tentu saja yang menjadi pertanyaannya kemudian apakahfranchise ini masih layak menjadi tontonan musim panas yang seapik tiga seri pendahulunya, terutama setelah ia ditinggal oleh pilar-pilar utamanya macam Orlando Bloom, Keira Knightley termasuk sang ‘kapten kapal’, Gore Verbinski? Jawabannya tentu adalah ‘Ya’ dan dengan tetap mempertahankan seorang Johnny Depp, Disney adan Bruckheimer bisa jadi sudah melakukan tindakan cerdas karena jelas tidak bisa dipungkiri lagi faktor Depp lah yang  menjadi salah satu alasan terbesar mengapa On Stranger Tides masih layak menjadi  film musim panas yang paling anda tunggu tahun ini.
Layaknya di tiga seri sebelumnya, Depp memang menjadi magnet terbesar dari saga Pirates of the Caribbean. Ia dan karater esentriknya, Jack Sparrow adalah nyawa dari kisah bajak laut yang terinspirasi dari salah satu wahana permaianan Disney World ini, bahkan Kapten kapal dari Black Pearl itu telah menjelma menjadi salah satu karakter paling ikonik sepanjang sejarah perfilman dunia. Tentu saja dalam On Stranger Tides Depp tidak sendiri mengarungi samudera, ada Geoffrey Rush yang kembali menemaninya, masih sebagai Hector Barbossa rival sekaligus ‘teman benci tapi rindu’ plus kehadiran artis hispanik cantik nan eksostis, Penelope Cruz sebagai Angelica, cinta lama Sparrow yang juga putri dari bajak laut yang paling ditakuti, Blackbeard (Ian McShane) dalam petualangan mereka untuk menemukan The Fountain of Youth alias sumber mata air keabadian legendaris yang kisahnya sendiri diadaptasi dari novel milik Tim Powers oleh duet screenwriter, Terry Rossio dan Ted Elliott yang masih setia menulis naskah wara laba ini dari seri pertamanya. Di posisi sutradara Disney juga mendapatkan pengganti sepadan Verbinski dalam diri Rob Marshall. Seperti yang kita tahu bahwa Marshall jelas bukan sutradara sembarangan, dan penunjukan dirinya sebagai nahkoda baru terbukti mampu memberikan angin di layar kapal sekuel ketiga Pirates of the Caribbean ini.
Dengan dukungan amunisi sebesar itu, On Stranger Tides  jelas membuat saya dapat memaafkan absennya Will Turner dan Elizabeth dengan segala kisah asmaranya yang sudah mendominasi tiga seri sebelumnya. Seri ke-4 nya meskipun mengambil setting setelah peristiwa At World’s End namun ia seakan-akan sudah menjadi awal baru buat saga bajak laut populer ini, seperti membawa anda merasakan kembali sensasi menonton The Curse of the Black Pearl dengan kualitas naskah yang jauh lebih ringan dan skala yang lebih kecil, terlebih jika anda mau membandingankannya dengan At World’s End yang melelahkan itu tanpa menghilangkan faktor petualangannya yangfun dan menghibur. Ya, walaupun harus diakui juga kadar petualangan yang disajikan oleh Marshall mungkin tidak pernah mencapai titik seseru para pendahulunya, bahkan mungkin saja berpotensi membosankan penontonnya.
Hadirnya kisah para mermaids yang kemuculannya digarap dengan spesial efek apik itu rupanya sanggup menjadi selingan yang menarik untuk memperkuat plot utamanya, dan disisi lain kisah cinta terlarang yang melibatkan seorang misionaris muda, Philip Swift (Sam Claflin) dan seekor putri duyung bernama Syrena (Àstrid Bergès-Frisbey) juga mampu mengisi slot romansa yang ditinggal Will dan Elizabeth, menutupi kekurangan hubungan asmara antara Sparrow dan Angelica yang malah sedikit hambar.
Seperti yang sudah saya singgung diatas faktor ‘plus’ bernama Johnny Depp memang tidak dipungkiri lagi menjadi kekuatan On Strangers Tides. Tidak percuma memang Bruckheimer dan Disney membayar mahal salah satu aktor nomor satu Hollywood ini untuk kembali meneruskan perannya sebagai Jack Sparrow. Karakter Sparrow memang mendominasi nyaris disepanjang film dengan segala aksi gila, licik dan nekadnya yang luar biasa itu, namun menariknya kita juga diajak untuk melihat sisi lain pribadinya yang berkembang, termasuk secara moral dimana ia tidak lagi seegois dulu, terlihat bagaimana ia berusaha membantu Angelica dan menyelamatkan nyawa perempuan yang dicintainya itu dengan segala cara. Di tempat kedua Geoffrey Rush masih tetap mempesona, sebagai Barbossa. Cukup mengejutkan juga di awal-awal film melihat kepada siapa karakternya berpihak sebelum pada akhirnya kita mengetahui bahwa semua hanyalah tipu dayannya untuk mencapai tujuannya, sebuah kelicikan hebat yang mungkin hanya bisa disaingi oleh seorang Jack Sparrow. Ok, Penelope Cruz secara mengejutkan tampil menghibur sebagai love interst Sparrow, walaupun cukup disayangkan karakternya tidak pernah bisa berkembang dan menandingi pesona Depp ataupun Rush. Jika dalam Dead Man’s Chest dan At World’s End ada sosok bajak laut mengerikan pada sosok Davy Jones yang diperanakan apik oleh Bill Nighy, kini ada Ian McShane sebagai Blackbeard sebagai penerusnya, masalahnya Ian Mcshane tidak mampu tampil segarang Rush atau Nighy dalam membawakan karakter villian utamanya, walaupun dari segi penampilan sudah cukup meyakinkan, menjadikan karakternya terlihat antiklimaks dengan reputasi angker yang disematkan kepadanya.
Untuk sebuah sekuel yang seakan-akan dipaksakan kemunculannya, Pirates of the Caribbean: On Stranger Tidesrupanya mampu menjawab keraguan saya. Ini jelas sebuah sajian petualangan bajak laut yang lebih menghibur dan meyenangkan dari ekpektasi saya sebelumnya. Tampaknya baik Disney dan Bruckheimer tahu benar bahwa franchisesatu ini masih sangat berpotensi besar untuk tetap dicintai oleh penontonnya, apalagi mereka cukup pintar untuk mempertahankan Terry Rossio dan Ted Elliott, menunjuk Rob Marshall sebagai nahkoda baru dan yang paling penting tidak pernah membuang seorang Johnny Depp karena tanpa karakter Jack Sparrow yang begitu melekat pada diri Depp maka tidak ada gunanya meneruskan saga Pirates of the Caribbean ini lebih jauh lagi. Aye-aye Captain!

Jumat, 24 Agustus 2012

Adobe Reader X 
Adobe Reader adalah program utilitas yang berguna untuk membantu pengguna komputer dalam membaca dan mencetak dokumen berformat pdf (PDF Reader). Versi terbaru program ini adalah Adobe Reader X, yang dirilis pada tanggal 10 April 2012. Software Adobe Reader dibuat dan dikembangkan oleh Adobe Systems Incorporated

Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kelengkapan fiturnya, karena dibuat oleh pihak pertama yang mengembangkan standar format file PDF itu sendiri. Secara mudah Anda dapat menyesuaikan cara membaca dan mencetak PDF sesuai kebutuhan. Anda juga dimungkinkan untuk memberikan komentar di dokumen PDF yang sedang dibuka.

Program Adobe Reader banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputerpersonal, bisnis dan pendidikan. Adobe Reader merupakan software gratis. Adobe Reader dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP, Windows Server 2003/2008, Windows Vista, Windows 7, serta Mac OS. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer Windows Anda harus memiliki spesifikasi minimal menggunakan prosesor Intel 1.3 GHz, memori (RAM) 256 MB, resolusi monitor 1024x576 piksel, dan harddisk dengan kapasitas kosong minimal 260 MB.

Mengenal Adobe Illustrator



Mengenal Adobe Illustrator

Setelah Anda mengenal apa yang dimaksud dengan desain vector, dan sekelumit mengenai dasar-dasar desain grafis, maka hal selanjutnya yang musti Anda kuasai adalah kemampuan teknisnya. Yang dimaksud dengan kemampuan teknis di sini adalah kemampuan untuk menggunakan program desain grafis yang sesuai sehingga Anda bisa memvisualisasikan ide dan kreatifitas dalam sebuah karya.
Karena kita berbicara mengenai desain vector, maka program/software yang musti Anda kuasai adalah software desain vector, atau lazim disebut software ilustrasi. Penulis sengaja memilihkan satu software ilustrasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu Adobe Illustrator, di antara beragam software sejenis di pasaran.

Mengapa Adobe Illustrator?

Jika Anda bertanya mengapa penulis memilih Adobe Illustrator sebagai software ilustrasi yang musti dikuasai, hal itu tak lepas dari fakta-fakta mengenai program keluaran raksasa software Adobe.inc ini sendiri. Beberapa alasan tersebut adalah:
  • Adobe Illustrator sudah sejak lama dikenal luas sebagai software ilustrasi no 1 di dunia pilihan pada desainer dan praktisi desain profesional.
  • Adobe Illustrator mempunyai kemampuan, fitur dan fasilitas yang bisa diandalkan untuk mewujudkan pekerjaan kreatif Anda.
  • Adobe Illustrator sangat kompatibel dengan beragam software lainnya untuk berbagai kepentingan akhir, seperti kepentingan cetak, desktop publishing, web publishing dan lain-lain.
  • Adobe Illustrator bersifat user friendly, yaitu sangat memudahkan user dalam menggunakan dan mengakses beragam fitur yang ada, terutama dengan sistem pengelompokan fasilitas melalui fasilitas menu, toolbox, palette dan sebagainya.
  • Adobe Illustrator mampu menangani beragam desain dari yang sifatnya sederhana hingga amat kompleks, serta mampu mengekspor hasil akhir sebuah desain ke dalam berbagai format sesuai kebutuhan Anda dengan kualitas yang bisa diandalkan.
Khusus untuk pengerjaan buku ini, penulis menggunakan Adobe Illustrator CS (Creative Suite), atau sering disebut Adobe Illustrator 11. Memang saat ini telah tersedia rilis terbaru Illustrator, yaitu Adobe Illustrator CS2, namun karena pertimbangan kebutuhan sumber daya komputer yang terlalu besar, terutama untuk pengguna pemula, maka penulis pilihkan rilis sebelumnya.
Namun jangan khawatir, Anda bisa saja menggunakan rilis terbaru ini sekiranya memang dimungkinkan, karena tak begitu banyak perubahan dalam kedua rilis ini. Atau bahkan juga, jika Anda masih menggunakan Illustrator versi sebelumnya, Adobe Illustrator 10 ke bawah pun tak begitu jadi soal. Meski memang ada beberapa fasilitas yang hanya ada di versi CS dan CS2.

cara memasukan objek ke dalam Dreamweaver

Memasukkan Objek
Objek yang dimaksud dapat berupa animasi, gambar, maupun teks. Dalam Macromedia Dreamweaver proses memasukkan objek sangat mudah karena sudah disediakan tool yang sangat lengkap. Anda tinggal memilih objek apa yang akan dimasukkan. Berikut ini akan membahas masalah teknik memasukkan objek berupa teks.
  1. Letakkan kursor pada tempat yang akan ditambahkan teks.
    Gambar 11
  2. Pada penel Properties, aturlah beberapa spesifikasi seperti nampak pada gambar berikut.
    Gambar 12
  3. Ketikkan beberapa kalimat yang berisi berita, kemudian aturlah format teks tersebut seperti nampak pada gambar berikut.
    Gambar 13
  4. Anda bisa memasukkan image di antara teks tersebut. Untuk melakukan hal itu, pertama kali letakkan kursor di awal paragraf kemudian pilih menu Insert > Image.
    Gambar 14
  5. Pilih file gambar yang akan dimasukkan dalam dokumen tersebut.
    Gambar 15
  6. Apabila berhasil memasukkan gambar, maka akan terlihat objek tersebut berada di depan paragraf. Namun posisinya masih kurang sempurna karena susunan teks terdorong oleh gambar tersebut.
    Gambar 16
  7. Agar tampilan lebih rapi, Anda dapat mengatur posisi gambar sehingga seluruh teks akan berada di sebelah kanan gambar. Untuk melakukan hal tersebut, pada panel Properties pilih Left untuk Align.
    Gambar 17

Kamis, 09 Agustus 2012

Artikel tentang photosop

Belajar Tutorial Photoshop

Pada post ini saya akan menulis tutorial photoshop tentang pembuatan efek asap. Efek ini bisa digunakan untuk menambahkan kesan berasap pada obyek gambar atau foto yang seharusnya tidak berasap. Efek asap bisa juga dibuat dengan sebuah plugin photoshop, misalnya dengan Eye Candy 4.0 (plugin ini mempunyai fasilitas Smoke). Dengan plugin ini, efek asap dengan mudah bisa dibuat. Namun bagi yang ingin membuat efek ini secara manual, bisa mengikuti langkah pembuatannya berikut ini.
Langkah Pembuatan Efek Asap dengan Photoshop
Langkah 1
Bukalah program Photoshop, kemudian buatlah sebuah file baru. Ukuran file bisa terserah Anda. Pada contoh tutorial kali ini, saya buat sebuah file yang berukuran 200 x 300 pixel; resolusi 72 dpi.


Langkah 2
Isikanlah warna hitam pada file baru tersebut. Untuk melakukan ini, bisa dengan memilih menu Edit > Fill, kemudian pada pilihan Use memilih Black, klik OK (lihat gambar ilustrasi).


Atau dengan cukup menekan huruf D pada keyboard, kemudian menekan Alt + Backspace.

Langkah 3
Pilihlah Pencil tool pada toolbox photoshop, kemudian pilih warna Foreground putih. Untuk memilih warna ini, bisa dilakukan dengan mengklik warna foreground, kemudian pilih warna putih. Atau cukup dengan menekan huruf D pada keyboard, kemudian tekan huruf X pada keyboard.

Catatan:
Huruf D, adalah untuk mereset warna foreground dan background.
Huruf X, untuk membalik warna warna foreground dan background.

Langkah 4
Kemudian atur ukuran pointer pencil tadi agar agak besar, kira-kira 30an. Cara untuk mengatur diameter pointer adalah dengan menekan tombol [ atau ] pada keyboard.
Setelah ukuran diameter pointer disesuaikan, buatlah sebuah garis pada file baru tadi (lihat gambar).


Langkah 5
Pilihlah Smudge tool pada toolbox Photoshop. Sapukan pada gambar untuk membuatnya nampak berlekuk-lekuk. Bentuk lekukan terserah keinginan Anda.


Langkah 6
Pilihlah menu Filter > Liquify. Filter pada Photoshop ini digunakan untuk membuat sebuah gambar nampak seperti cairan (liquid), sehingga bisa dibentuk dan diperlakukan seperti benda cair. Buatlah agar gambar garis putih tadi menjadi semakin berlekuk-lekuk. Bentuk lekukan terserah keinginan Anda sendiri. Buatlah agar bentuk lekukan ini menyerupai sebuah asap.


Langkah ini, mungkin adalah bagian yang paling menentukan hasil dari bentuk asap, dan juga bagian yang paling menyenangkan dan memerlukan banyak pengulangan sambil berimprovisasi. Apalagi bagi yang jarang memperhatikan bentuk asap (tapi bukan saya, karena saya tiap hari selalu membuat asap Gudang Garam. Kalau tidak di kamar rumah, ya sama mas Wasidi di dapur kantor Smile Group cabang MT Haryono, atau di sebelah Lab Kimia SMUN 1 Sleman sama Pak Dar.)

Langkah 7
Buatlah sebuah layer baru. Kemudian ulangilah langkah 2 hingga 7 untuk membuat bentuk asap yang berbeda. Pada layer baru ini, ubahlah Blending Option-nya menjadi screen, agar warna hitamnya nampak transparan dan cuma nampak warna putihnya saja. Jika perlu, Anda juga bisa mengubah ukuran layer tersebut dengan Edit > Free Transform.


Ulangilah langkah pembuatan layer asap ini berulangkali hingga Anda dapati bentuk kumpulan asap yang sesuai dengan keinginan Anda.

Langkah 8
Sekarang kita hilangkan tanda kunci pada layer background, dengan cara melakukan klik 2x pada nama layer background,


kemudian klik OK


Langkah 9
Buatlah sebuah layer baru lagi, kemudian posisikan layer baru ini kebawah layer 0 (yang sebelumnya adalah layer background).


Tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard sambil memilih menu Layer > Merge Visible.

Tujuan dari langkah 8-9 ini adalah untuk membuat sebuah layer yang merupakan gabungan dari semua layer yang ada dan posisinya berada di layer paling bawah.
Langkah 10
Pada layer yang merupakan layer gabungan tadi, berilah efek kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur.


Langkah 11
Aturlah opacity pada tiap layer untuk menyesuaikan nuansa asap yang sesuai. Kemudian pilih menu Layer > Flatten Image atau Layer > Merge Visible untuk menyatukan semua layernya.
Berikut ini adalah contoh gambar asap yang sudah jadi.


Langkah 12
Sekarang kita akan mencoba menerapkan gambar asap yang sudah kita buat tadi pada gambar yang lain. Bukalah sebuah gambar yang akan Anda beri efek asap. Pada contoh tutorial photoshop ini, saya menggunakan sebuah gambar bumi.


Geserlah gambar asap dari file yang sebelumnya kita buat dengan Move tool ke arah file yang akan diberi efek asap.
Pada layer gambar asap, pilihlah Blending Option-nya menjadi Screen.

Pengertian Macromedia Dreamweaver


Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

Artikel tentang dream weaver

MEMBUAT LINK DAN NAVIGASI
Menu yang mudah digunakan (user friendly) dapat membantu pengguna ketika mencari informasi yang dibutuhkan. Sebaiknya menggunakan tombol menu yang umum, seperti: Home, Product, Service, dan Contact Us
Dalam Macromedia Dreamweaver, kita membuat Pop-up Menu, dan Jumping Menu secara mudah. Anda tidak bersusah payah menuliskan script yang panjang dalam bahasa Javascript karena telah disediakan tool yang sangat mudah dan fleksibel.
1. Membuat Pop-up Menu
Keunggulan software Macromedia Dreamweaver dibandingkan dengan aplikasi lain yang sejenis adalah adanya tool untuk membuat menu pop-up yang dibuat dengan bahasa Java. Bagi mereka yang masih awan dengan bahasa Java, tidak perlu bingung karena disediakan panel Behavior untuk mempermudah dalam pembuatan menu pop-up.
Sebelum membuat pop-up menu terlebih dulu harus menyiapkan nama file sebagai link. Sebagai contoh: ketika user memilih menu PC maka yang akan muncul adalah pilihan nama computer seperti Acer, HP, BenQ, dan lain sebagainya. Dan ketika user memilih salah satu opsi (missal: Acer) maka akan terhubung ke file tersebut.
Dengan demikian, Anda harus membuat beberapa file dengan bentuk interface yang sama seperti halaman utama, yaitu menyimpan dengan nama lain (contoh: Save As > acer.html). Diasumsikan, Anda telah memiliki beberapa file sebagai link yang dimaksud.
  1. Pertama kali, klik menu PC.
    dreamweaver_21.gif
  2. Jika panel Behaviors belum muncul, aktifkan terlebih dulu dengan cara memilih menuWindow > Behaviors.
    dreamweaver_22.gif
  3. Pada panel Behaviors (berada di sebelah kanan), klik tombol Add (tanda plus) untuk membuka menu.
    dreamweaver_23.gif
  4. Selanjutnya pilih Show Pop up Menu.
    dreamweaver_24.gif
  5. Setelah mengklik pilihan tersebut, maka akan muncul kotak dialog Show Pop-up Menu yang masih kosong.
    dreamweaver_25.gif
  6. Pada Tab Contents, masukkan nama menu pada kolom Text (misal: Acer).
    dreamweaver_26.gif
  7. Kemudian masukkan alamat URL pada kolom Link.
    dreamweaver_27.gif
  8. Selanjutnya pada kolom Target, pilih _parent.
    dreamweaver_28.gif
  9. Untuk membuat menu yang baru, klik tanda plus (+) di bagian atas. Kemudian lakukan hal sama seperti pada tahap 6.
    dreamweaver_29.gif
  10. Selanjutnya, klik Tab Appearance untuk mengatur warna teks dan latar belakang pop up menu. Tentukan jenis dan ukuran font yang digunakan. Lalu tentukan pula warna teks dan warna cell ketika mouse berada di atas teks.
    dreamweaver_30.gif
  11. Klik Tab Advanced untuk menentukan lebar, tinggi dan warna border kotak pop up menu.
    dreamweaver_31.gif
  12. Klik Tab Position untuk menentukan posisi pop up menu.
    dreamweaver_32.gif
  13. Setelah selesai klik OK. Untuk melihat hasilnya, klik tombol F12.
    dreamweaver_33.gif
14.Untuk mengasah keterampilan Anda, buatlah pop-up menu pada tombol lain.

    2. Membuat Rollover Image
    Macromedia Dreamweaver selain menyediakan tool untuk membuat Pop up Menu juga menyediakan tool untuk membuat Rollover Image sebagai tombol. Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menyediakan dua buah gambar yang ukurannya sama tapi warnanya berbeda.
    1. Buatlah duplikasi gambar tombol yang telah ada.
      dreamweaver_41.gif
    2. Kemudian editlah file hasil duplikasi tersebut menggunakan Adobe Photoshop. Pilih menu Image > Adjustment > Hue/Saturation.
      dreamweaver_42.gif
    3. Setelah muncul kotak dialog Hue/Saturation, aktifkan pilihan Colorize. Kemudian geser Slider Hue maupun Saturation sesuai kebutuhan. Setelah selesai klik OK, simpan dokumen tersebut dengan cara menekan Ctrl+S.
      dreamweaver_43.gif
    4. Sekarang kembali ke Macromedia Dreamweaver. Klik gambar About Us.
      dreamweaver_44.gif
    5. Hapuslah objek tersebut dengan cara menekan tombol Del. Selanjutnya pilih menuInsert > Image Objects > Rollover Image.
      dreamweaver_45.gif
    6. Setelah muncul kotak dialog Insert Rollover Image, berilah nama gambar pada kolom Image name kemudian tentukan gambar asli pada kolom Original Image. Untuk mempermudah pencarian file, klik tombol Browse. Tentukan pula file untuk gambar rollover pada kolom Rollover Image.
      dreamweaver_46.gif
    7. Masukkan teks alternat pada kolom Alt, lalu tentukan nama file sebagai link ketika tombol tersebut di klik.